Festival Film Daerah Jawa Tengah 2013

Pada kesempatan kali ini, Festival Film Daerah Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan di Kota Tegal. Tepatnya di Gedung Aula Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Jl. Semeru no. 3 Tegal kota, pada hari Senin, 21 Oktober 2013. Teman-teman dari PADI Production menghadiri acara malam penganugerahan pada Festival ini bersama perwakilan dari AIC Cinema, SMK Cordova, dan PMH Al-Kautsar.

Salah satu dewan juri, yaitu Hengky Bambang Supriyatno atau yang lebih akrab disapa Om Bahenk sempat bercakap-cakap ringan dengan kami para penggiat sinematografi dari Pati Utara. Walaupun cuma cakap-cakap ringan, tapi kami mendapat bocoran-bocoran ilmu yang sangat bermanfaat untuk perkembangan kami di dunia film.

Om Bahenk bersama Mbah Ochenk, Om Goang, Kang Faqeeh dan Yi Sokib

Yang cukup menarik dari acara Festival Film Jawa Tengah kali ini adalah adanya pementasan seni tari tradisional yang juga digunakan untuk prosesi penyerahan piala secara simbolik ke dalam acara Festival. Selain tari tradisional, juga ada live performance musik akustik.

Dijepret oleh Sokib Okib

Dijepret oleh Sokib Okib

Berbeda dengan Festival Film tahun 2012 lalu yang bertempat di ISI Surakarta, kali ini diadakan penilaian secara voting oleh para tamu undangan yang hadir untuk memilih kategori Film Terfavorit.

Dan puji syukur Alhamdulillah, salah satu film dari PADI Production yang berjudul "COPET" meraih peringkat Juara Harapan 1 kategori fiksi. Walaupun bukan juara utama, namun mampu bercokol di festival tingkat provinsi semacam ini merupakan sebuah stimulus penambah semangat bagi kami dan juga penggiat sinematografi di Pati.

Saudara Ochenk dari PADI Production di Festival Film Daerah Jateng 2013

Perwakilan Penerima Piala Kategori Film Fiksi

Hanya saja yang sangat kami sayangkan dari acara Festival Film Daerah Jateng kali ini adalah sesi pemutaran film yang tidak mempertontonkan tiap film secara utuh, akan tetapi tiap film dipotong untuk memperpendek waktu. Sehingga hal ini menjadikan para sineas yang hadir tidak bisa menikmati dan mempelajari isi film yang ditayangkan, dan juga untuk memilih Film Terfavorit. Padahal pada kesempatan seperti ini para sineas bisa saling mempelajari bagaimana kriteria-kriteria film-film yang masuk nominasi atau yang menjadi juara. Sebenarnya kalau untuk masalah waktu, itu bisa disiasati dengan melakukan sesi pemutaran film secara tepat waktu, sesuai yang diagendakan mulai pukul 16:50 wib, bukannya molor sampai 20:30 wib.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih untuk Om Bahenk dengan bincang-bincang singkatnya yang cukup berisi.

Bagikan :

Tweet